Saat itu hujan, tidak terlalu besar tapi cukup untuk membasahi makam-makam yang kering. Aku menghampiri makam dengan senang hati, seolah-olah akan bertemu kembali dengan Bang Arghie. Aku sangat sangat kangen abang karena dulu abang biasa ngerecokin aku dikampus. Masih sangat terasa saat abang jail padaku, apalagi kalau aku main ke kampus. Koridor depan kampus adalah tempat abang selalu berbuat usil padaku. Terakhir kali abang usil itu saat abang cerita liburan ke Hongkong, katanya abang mau ajak aku kesana liat kembang api lalu sambil peluk-peluk, katanya kalau liat kembang api disana harus bawa pacar biar romantis. Masih teringat kalau obrolan itu adalah obrolan terakhir aku dengan abang disaat abang sehat. Kangen banget bang :')
Aku dan yang lainnya duduk di sebelah makam dan mulai bercerita ini itu, seperti abang ada di depan kita saja, curhat ini itu, curhat Aa sudah bekerja, curhat aku punya pacar (kayanya haha), curhat apapun yang merasa bahwa abang akan mendengarkan kita. Lalu kita berdoa supaya abang ditempatkan di tempat paling indah dan paling baik, di terangkan makamnya dan di jaga oleh Allah SWT. Aamiin~
"Ya Allah, Tolong jaga abang ku yaaaa, aku sangat merindukannya, setahun berlalu aku merasa dia masih ada. Dan jaga pula orang tuanya yang masih sangat baik dengan ku dan teman-teman Alm. Aamiin~"
