Friday, 8 September 2017

Berlibur ke Kota Apel, Malang.

Malang adalah kota berikutnya yang aku kunjungi setelah tahun lalu mengunjungi Jogjakarta. Kenapa aku pilih Malang karena sebelumnya aku pernah sebentar berkunjung kesana dan merasa belum puas untuk menjelajahi kota yang terkenal dengan buah apel tersebut.

Let's get started!

Seperti biasa, Iko adalah teman backpacker ku. Selama 3 bulan kami mengumpulkan uang untuk pergi ke Malang. Terkesan terburu-buru? Nope, percaya tidak percaya, kami tetap bisa hidup di Malang hanya dengan mengumpulkan uang hanya 3 bulan hahaha.

Kami pergi tanggal 21 sampai 25 Agustus, pergi menggunakan kereta Malabar kelas Ekonomi dari Stasiun Kiaracondong dengan tujuan akhir Stasiun Malang Kota Lama.
Harga tiketnya dari Bandung - Malang Rp. 185.000 dan Malang - Bandung Rp. 185.000 jadi harga tiket untuk pulang-pergi Rp. 370.000.
Kalau kalian malas untuk antre di loket pembelian tiket, ada mesin E-Kiosk untuk membeli tiketnya dan jika kalian bingung dengan cara beli tiketnya, disana sudah siap staff dari PT. KAI yang akan membantu. Setelah membeli di mesin E-Kiosk, kalian akan dapat struk pembelian tiket dan kalian akan dapat tiketnya seminggu sebelum keberangkatan yang ditukarkan di mesin Cetak Tiket Mandiri dengan men-scan barcode atau memasukan kode booking.

Tiket kereta sudah selesai lalu aku mulai mencari penginapan. Aku memutuskan untuk mencari penginapan di AirBnB. Aku menemukan penginapan untuk 2 orang perempuan dan harganya Rp. 135.000/malam jadi total untuk 4 malam Rp. 540.000 di bagi 2 (dengan Iko) jadi Rp. 270.000/orang. Cukup murah kan? Iya dong.
Untuk yang ingin ke Malang, kalian 2 orang perempuan dan ingin penginapan yang harganya terjangkau tapi nyaman, kalian bisa klik link ini untuk langsung booking di AirBnB > BJ999 Cozy room for 2 females, don't forget to Sign Up!.

21 Agustus,
Hari keberangkatan, Stasiun Kiaracondong, Bandung.

Kami berangkat pukul 15.57 dari Bandung dan tiba di Malang esok harinya pukul 07.05, sekitar 15jam kami habiskan di kereta.

22 Agustus,
Hari kedua, Stasiun Kota Lama, Bakso President, Museum Angkut & Movie Star dan BNS (Batu Night Spectacular).

Yay! Akhirnya sampai di Malang dengan selamat. Hari kedua tapi hari pertama di Malang kami awali dengan foto di depan stasiun dan mencari makan. Ada beberapa penjual makanan di depan Stasiun dan aku memilih untuk makan Soto. Untuk awal tiba di Malang, soto adalah pilihan terbaik untuk memulihkan rasa lelah setelah 15 jam duduk di kereta. Setelah itu kami bertanya naik angkutan kota (angkot) nomor berapa untuk menuju tujuan kami. Ternyata angkot disana bukan memakai nomor tapi huruf depan nama daerahnya, seperti D untuk Dinoyo, L untuk Ladungsari dan banyak lagi. Kami memakai angkot dengan huruf AG dan ternyata salah, harusnya memakai angkot dengan huruf LDG yang melewati Ladungsari lalu Dinoyo karena penginapan kami daerah Dinoyo. Angkot disana bertarif Rp. 4000 jauh-dekat.


Akhirnya kami sampai di penginapan, ternyata penginapan kami adalah kost-an khusus untuk perempuan, tempatnya nyaman, parkiran luas dan aman, ada wifi, kamar mandi bersih dan banyak.
Murah tapi nyaman, siapa yang engga mau kan? Hehehe.
Kami check-in pukul 09.00 dan memutuskan untuk langsung mandi dan berangkat lagi mencari rental motor. Untuk rental motor, aku tidak merekomendasikan di tempat aku rental, aku hanya memberitahu tarif rental motornya Rp. 70.000/24jam untuk tambahan jam Rp. 10.000 dan untuk keterlambatan pengembalian motor Rp. 70.000 (seharga rental perhari).






Lalu kami pergi ke Bakso President di Jl. Batang Hari No. 5. Kalau kalian pecinta Bakso wajib deh kesini. Harga nya terjangkau dan pasti enak.

Harga :
Campur Hemat - Rp. 11.000
Campur Biasa - Rp. 16.000
Campur Super - Rp. 22.000
Bakso Bakar - Rp. 12.000 (4biji)



Setelah mengisi perut, kami mulai wisata pertama dengan mengunjungi Museum Angkut dan Movie Star Studio di daerah kabupaten Batu. Perjalanan dari tempat kami menginap ke Batu hanya 30 menit kalau tidak macet dan memakai motor.
Harga tiket masuk ke Museum Angkut Rp. 60.000 dan di kenakan tarif Rp. 30.000 untuk yang membawa DSLR.

Pesawat RI 1
Ini di dalem pesawat RI 1, keren deh, sayangnya video disini kehapus sama Iko.
Ini ada beberapa foto kompilasinya Iko yang pengen banget jadi tukang jualan hahaha


Kami mengahabiskan waktu cukup lama di Museum Angkut dan membuat kami lapar, akhirnya kami pergi ke Tekopi untuk makan malam.

Setelah makan malam sekitar pukul 20.00 kami melanjutkan wisata ke BNS (Batu Night Spectacular). Kalau kalian mau pergi ke BNS malam hari pastikan kalian memakai sweater karena udara disana sangat dingin. Harga tiket masuk BNS (Batu Night Spectacular) Rp. 30.000 belum dengan wahana di dalamnya dan kami kesana hanya foto-foto saja.

Males ngeluarin DSLR jadi foto pake HP aja hehe

23 Agustus,
Hari ketiga, Jatim Park 1 dan Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo dan Museum Satwa). 

Hari ini kami pergi lagi ke daerah Batu tepatnya ke Jatim Park 1 dan ke Jatim Park 2 (Secret Zoo dan Museum Satwa).

Jatim Park 1
Harga tiket masuk Rp. 80.000
Saat masuk kalian akan di sambut dengan Tumpeng besar di bagian tengah ruangan, beberapa sesaji berupa buah-buahan, lauk pauk dan kepala kerbau dan terlihat ada beberapa patung se-ukuran manusia normal yang sedang mengadakan Pagelaran "Sakral Ruwat". Dalam budaya Jawa, ritual Ruwatan adalah wujud perlindungan diri dari malapetaka yang diakibatkan oleh Batara Kala, yang merupakan anak dari Batara Guru dan Dewi Durga.

Pagelaran "Sakral Ruwat"
Wayang dan sesajen-sesajen

Jatim Park 2
Harga tiket masuk : Rp. 80.000 (Secret Zoo dan Museum Satwa)
- Batu Secret Zoo
Aku suka mengunjungi kebun binatang, tapi so far, Batu Secret Zoo adalah kebun binatang yang aku suka. Dari tata letak,  kebersihan lingkungannya, lalu selalu ada papan pemberitahuan kemana lagi kita harus pergi, jadi intinya engga bingung muter-muter hehehe. Pokoknya kalian harus mengunjungi Secret Zoo.
Pardon my face
Disini kalian juga bisa berfoto dengan satwa yang memang di perbolehkan untuk berfoto bersama, seperti aku yang berfoto dengan burung, walaupun takut tapi yaa pengalaman kan hehe. Oiya, untuk foto disini tarifnya Rp. 5000 itupun untuk donasi.


- Museum Satwa
Setelah dari Secret Zoo kita langsung ke Museum Satwa yang berada tepat di sebelah. Aku sangat merekomendasikan kalian untuk ke Museum Satwa karena tempatnya bagus banget. Kalian bisa melihat satwa asli yang di awetkan. Eits, bukan sengaja diburu untuk di awetkan yaa, tapi mengawetkan satwa yang sudah mati. 

Gajah gajah dan gajah. Ada gajah durian. Udah engga ngerti lagi.

Noch Coffee
Seperti biasa, kemanapun aku pergi pasti ingin mengunjungi Coffee Shop yang ada di daerah itu, jadi aku putuskan untuk ke Noch Coffee dan mencoba kopi nya.

Flat White
24 Agustus,
Hari keempat Jodipan dan Alun-alun Batu.

Hari keempat sebelum besok sore pulang nih, kami pergi ke Kampung Wisata Jodipan. Kampung Wisata Jodipan adalah kampung wisata pertama di Kota Malang yang sederetan rumah warga di tepi Sungai Brantas yang menampilkan dinding aneka warna yang tidak monoton. Kampung ini terletak di Jodipan berada di tepi Sungai Brantas. Kampung Wisata Jodipan ini biasanya dijuluki Kampung Tridi atau Kampung Warna Warni (Cr: Wikipedia). Harga tiket masuknya murah kok cuma 2000 rupiah, itu pun untuk kebersihan Kampung Warna-Warni tersebut.

Instagramable banget
Pokoknya Kampung Warna-Warni ini Instagramable banget deh!

Alun-Alun Batu


Lalu kami pergi ke Alun-Alun Batu, cukup jauh untuk pergi kesini dari tempat wisata. Disini kami hanya duduk-duduk, jajan dan makan sore lalu pulang.

25 Agustus,
Beli oleh-oleh, packing dan siap-siap pulang ke Bandung.

Katanya, engga afdol kalau ke Malang engga beli Malang Strudel, jadi aku putuskan membeli Malang Strudel dulu sebelum pulang. Malang Strudel ada beberapa rasa seperti Apel, Chocolate Banana, Cheese, Red Velvet dan banyak lagi Aku membeli rasa Cheese karena ingat mama suka sekali keju.
Harga Malang Strudel Cheese Rp. 60.000

https://malangstrudel.com/
Malang Strudel Website
Setelah membeli Malang Strudel, aku pergi ke rental motor untuk memberitahu bahwa kami akan menambah rental motornya sampai jam 14.00. Lalu kami pergi ke penginapan dan packing. Setelah packing selesai, kami berangkat menuju Stasiun Malang Kota Lama, lumayan jauh dan memakan waktu 30 menit. Setelah sampai, kami bertemu dengan yang punya rental motornya, mengembalikan STNK dan memberikan uang Rp. 20.000 untuk penambahan waktu.

Dan akhirnya, liburan di Kota Apel ini selesai!
Thank you, Malang dan seisinya.

Rin. xx

Tuesday, 9 May 2017

Melancong ke Inggris : Part 5 London, UK.

Finally part 5! Londooon Londoooon ingin ku kesanaaaa~ *backsound lagu The Changcuters*

Siapa sih yang tidak tahu London?
Rata-rata orang yang berkunjung ke Inggris pasti ingin ke London. Mereka pasti ingin melihat Buckingham Palace dan penjaganya yang memakai topi bulu-bulu, melihat kemegahan Big Ben yang biasanya hanya kita lihat di televisi, melihat London Eye, Tower Bridge, Westminster Abbey, Church Westminster dan banyak lagi.

Akhirnya setelah 45 menit naik kereta cepat, kita sampai di London. Stasiun London King X (Cross) yang sangat padat dengan pengunjung yang akan naik dan turun dari kereta.

Muka sumringah
Lalu aku melihat sekumpulan orang mengantre sampai mengular di depan salah satu toko. Aku dekati kerumunan orang yang sedang tertawa itu, mereka melihat ke salah satu tempat terkenal disitu. Ya ampun! Ternyata Platform 9 3/4, kalau penggemar Harry Potter pasti tahu itu tempat apa. Platform 9 3/4 adalah tempat dimana Harry dapat menghilang menembus dinding dan pergi ke Hogwarts. Karena antrean untuk foto di Platform 9 3/4 yang super panjang, aku hanya melihat dari kejauhan dan ku putuskan untuk mengunjungi Harry Potter Shop saja. Berbagai pernak-perniknya di jual disana, mulai dari kaos, syal, magic wand, alat-alat tulis, boneka dan banyak lagi, tapi karena aku bukan Harry Potter fans jadi aku hanya melihat-lihat saja hehe.


Setelah dari Harry Potter Shop, aku pergi menuju hotel yang berada di daerah Paddington, nama hotelnya Paddington Court. Tahukan Paddington Bear? Yang memakai topi merah, jaket biru dan sepatu boot merah. Nah aku menginap di daerah yang terkenal dengan Paddington Bear dan dimana-mana terpampang boneka Paddington Bear. Setelah aku sampai, aku unpacking koper dan bersiap untuk mencari makan malam. Mencari makanan Halal adalah perihal yang sulit di negara orang yang minoritas muslim, jadi kalian harus berhati-hati atau setidaknya tanya ini Halal apa tidak. Tapi ternyata di daerah Paddington banyak tempat makanan Halal, seperti tempat makan yang aku kunjungi waktu itu, makanan Lebanon yang bernama Ya Hala, Alhamdulillah banget. Aku pesan Lamb Chop yang enak banget, pokoknya recommended deh. Tapi kalian harus sabar banget nunggu karena antreannya yang panjang sampai keluar restorannya. Setelah makan malam, kita pergi ke beberapa toko yang menjual oleh-oleh dan membeli beberapa barang lalu pulang ke hotel.

Lamb Chop

Keesokan harinya aku di tinggal sendiri di hotel dan memutuskan untuk pergi mencari makanan. Hanya jalan beberapa ratus meter saja aku sudah menemui brand yang sudah tidak asing lagi, yaitu, Mc Donald, kalau teman-teman aku nanya lagi apa aku di Inggris, bilang aja,
"Neng ke Inggris cuma mau ke Mc Donald aja", atau
"Neng ke Inggris cuma mau beli kopi doang di Starbucks".
Ya begitulah teman-teman aku saat tau aku pergi jalan-jalan sendiri hanya beli makan di McD atau beli kopi di Starbucks. Kata mereka, "Di Bandung juga banyak keles".

Lalu setelah aku beli makan di McD, aku kembali ke hotel dan menghabiskan makanannya. Tidak terasa akupun mengantuk dan akhirnya tertidur sampai sore. Ayahku dan temannya datang malam hari sekitar pukul 7 dan langsung mengajakku makan malam bersama temannya yang berada di London untuk makan di Satai House, tempat makan Indonesia, akhirnya! Kita memesan Laksa, Mie Godog, Kerupuk dan banyak lagi dari makanan pembuka sampai penutup khas Indonesia, senangnya, walaupun bumbunya tidak terlalu terasa Indonesia sih. Setelah kenyang dan senang, kita pun pulang ke hotel dan langsung tidur karena besok kita jalan-jalan.

Yap! Jalan-jalan, literally jalan-jalan, jalan kaki berapa belas kilometer dari hotel ke Buckingham Palace lalu Westminster Abbey, Big Ben, London Eye dan sekitarnya.

Ga kobe bodo amat
Gate Buckingham Palace
Penjaga yang ada di tempat biskuit hahaha
Buckingham Palace
Church Westminster
Big Ben
London Eye
Waffle yang katanya enak di sebelah Gereja Westminster

Kita sempat bertemu dengan orang Indonesia dan mereka ternyata orang Bandung, sempat mengobrol sedikit lalu meneruskan perjalanan yang melelahkan. Kaki ku berasa sangat sakit karena daritadi kita jalan kaki dan suka salah jalan juga, jalan-jalan hari ini bikin mood aku drop karena aku sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya. Aku sudah tidak kuat untuk berjalan ke Tower Bridge dan ayah tidak mau memakai public transport. Rasanya ingin nangis sekencang-kencangnya karena ayah dan temannya tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan. Lalu kita pergi ke Piccadilly memakai kereta *akhirnya* lalu mengunjungi satu shoes store. Aku membeli sepatu Nike karena sedang ada sale gede-gede-an.

Piccadilly at night dengan senyum maksa
Lalu kita jalan-jalan menyusuri Piccadilly dan bertemu dengan McD lagi lalu makan. Disana kita juga mengunjungi MnM Store yang sangat besar, keren banget. Lalu kita pergi ke Candy Store dan aku menemukan PEZ, yay!!

 

Setelah berputar-putar di Piccadilly dan menemukan apa yang dicari kita memutuskan pulang ke hotel dengan keadaan kaki sakit dan sedikit susah untuk melangkah.

Akhirnya setelah beberapa lama naik kereta pulang ke hotel kita pun sampai di Paddington dan bergegas ke hotel dan bersiap packing untuk besok harus pulang ke Indonesia. AKHIRNYA!

Keesokan harinya, kita memanggil taksi untuk pergi ke Bandara dan pulang ke Indonesia. Dengan 9-10jam perjalanan udara, akhirnya kita sampai di Jakarta, ah senangnya! Tapi kesenangannya akan berakhir hanya dalam waktu beberapa jam saja karena pukul 3 sore nanti kita harus berangkat lagi ke bandara (engga bisa nginep aja gitu di bandara?).

Akhirnya, sampai di Bogor, unpacking dan packing lagi. Ah neneng lelah.
Sekian cerita ku dari Inggris Raya!
Bye!

Rin.xx

Monday, 1 May 2017

Melancong ke Inggris : Part 4 Edinburgh-Scotland, UK.

Edinburgh adalah ibu kota dan kota terbesar kedua di Skotlandia. Kota ini memiliki penduduk sekitar 450.000 jiwa (2002). Kota ini terletak di pesisir timur tanah rendah tengah Skotlandia. Kota ini telah menjadi ibu kota Skotlandia sejak 1437 dan merupakan tempat Eksekutif Skotlandia.
Kota ini merupakan pusat Zaman Penerangan dipimpin oleh Universitas Edinburgh. Kota lama dan baru Edinburgh terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1995.
Edinburgh dikenal dengan Edinburgh Festival tahunan, festival seni pertujukan terbesar di dunia, dan juga pesta jalan Hogmanay. Pada saat festival tersebut populasi kota ini berlipat ganda. Kota ini merupakan salah satu tujuan wisatawan dunia, menarik 13 juta pengunjung setiap tahun.

Yap Edinburgh, destinasi ke 2 setelah dari Aberdeen. Pagi ini aku di tinggal kerja oleh Ayah ku dan aku akan pergi ke Edinburgh bersama teman Ayah dan juga anaknya yang bernama Vani. Aku packing dan siap-siap untuk check out lalu aku menunggu di jemput oleh teman Ayah. Akhirnya jemputan pun datang, tenyata anaknya teman Ayah itu mengendarai mobilnya sendiri karena dia punya driving license untuk luar negeri karena dia tinggal di Singapore dan akan meneruskan S2nya di US.

Setelah setengah jam perjalanan yang menegangkan karena Vani mengendarai mobilnya agak mengebut, kita berenti dulu di sebuah mart untuk membeli makanan dan minuman dan meneruskan perjalanan kita ke Edinburgh. Sepanjang perjalanan kita mengobrol dan akhirnya setelah 2 jam kita sampai di Edinburgh. Another city that I love in Scotland.

Pertama yang kita cari adalah tempat parkir lalu mencari makan untuk makan siang. Disana parkir tidak bisa sembarangan seperti di Indonesia jadi kita dapat tempat parkir di tempat yang dibolehkan untuk parkir, itupun hanya sampai dengan pukul 18.00. Lalu kita jalan kaki sambil foto-foto dan mencari restoran, tapi pada hari itu tepat St. Patrick Day jadi semua restoran penuh oleh orang-orang yang merayakan hari itu. Akhirnya kita menemukan restoran yang katanya Fish and Chips nya enak, tapi tetap saja waiting list. Setelah kita dapat kursi, kita pesan Fish and Chips dan ternyata habis, jadi kita pesan Steak saja yang tersedia dan Onion Rings. Sambil mengabiskan makanan, kita mengobrol tentang keluarga, agama dan banyak lagi sampai kita tidak bisa menghabiskan makanannya karena daging steaknya yang super tebal.

Setelah makan kita pun jalan-jalan dan memasuki toko satu persatu untuk mencari oleh-oleh. Aku ditawari ini itu oleh teman Ayah dan anaknya tapi karena aku tidak pergi dengan Ayah jadi aku tidak membawa banyak uang hehe. Hari itu ternyata mendung dan hujan, makin saja terasa dingin sampai tangan pun membeku. Hari sudah mulai malam, kita pun sudah jauh dari tempat parkir dan kita tidak tahu tempat parkir dimana, akhirnya kita memutari semua jalan dan akhirnya kita menemukan mobilnya lalu aku di antarkan ke Apartment untuk tempat menginap di Edinburgh lalu teman Ayah dan Vani kembali lagi ke Aberdeen.

Apatment ini bernama Fountain Court harga apartment nya untuk semalam adalah 2 juta rupiah, tapi worth it lah, ada 2 kamar, 2 kamar mandi, dapur, ruang makan dan ruang nonton tv, ada heaternya juga di kamar dan di tiap ruangan. Dapurnya lengkap jadi kita hanya tinggal membeli bahan masakannya saja, pokoknya enak deh apartment nya.

Nah keesokan hari nya teman Ayah yang berada di Edinburgh mengajak kita untuk ketemu, katanya mau menonton Football atau Rugby, aku lupa. Tapi sudah ditunggu di tempat kita janjian dia tidak kunjung datang, saat di kontak oleh Ayah, ternyata dia sudah ada di stadionnya untuk menonton langsung disana. Daripada kita menunggu dia jadi kita memutuskan untuk jalan-jalan, makan dan mencari oleh-oleh. Lalu kita makan di salah satu restoran China di sana, makanannya lumayan dan ternyata orang yang punya resto itu di lahirkan di Medan, jadi setengah Medan setengah China dan menetap di Edinburgh, lucu deh baik banget orangnya. Setelah makan lalu kita meneruskan jalan-jalan ke Edinburgh Castle.


Lalu ada tourist dari Prancis yang memakai rok khas Scotland dan aku minta untuk berfoto dengan mereka dan mereka tanya, "Where are you from? Jakarta?", ternyata mereka pernah juga berkunjung ke Jakarta. Keren.
 

Setelah berfoto dengan sekumpulan cowo-cowo Prancis, aku berfoto dengan kakek-kakek dari Italy.


Lalu kita pergi ke salah satu Coffee Shop yang dari kemarin aku lihat sepertinya enak. Aku ajak Ayah untuk kesitu membeli Hot Cafe Latte. Tempatnya tidak terlalu besar tapi sangat enak untuk duduk dan mengobrol.



Setelah itu kita pulang ke Apartment dan siap-siap untuk pergi lagi esok hari.

Akhirnya hari terakhir di Edinburgh, sedih sih karena aku suka banget dengan kota indah yang banyak dengan Castle ini. Sebelum kita meneruskan perjalanan, kita pergi dulu ke suatu tempat untuk membeli pesanan mama yaitu sepatu yang bermerk Jones tapi ternyata tokonya sudah pindah. Setelah dari toko sepatu kita pulang lagi ke Apartment untuk mengambil koper dan pergi ke Haymarket Stasiun Kereta Api dan bersiap pergi ke London King X, harga tiketnya 50pound/orang. Selama 45menit perjalanan di tempuh dan kita sampai di London!!!.


Foto di kereta.

Foto-foto di Edinburgh



Asik London, siapa yang tidak tahu London?
Destinasi semua turis! Nanti aku ceritakan di Part 5, Part terakhir! Thank Godness haha.
See you di part 5~

Rin.xx