Edinburgh adalah ibu kota dan kota terbesar kedua di Skotlandia. Kota ini memiliki penduduk sekitar 450.000 jiwa (2002). Kota ini terletak di pesisir timur tanah rendah tengah Skotlandia. Kota ini telah menjadi ibu kota Skotlandia sejak 1437 dan merupakan tempat Eksekutif Skotlandia.
Kota ini merupakan pusat Zaman Penerangan dipimpin oleh Universitas Edinburgh. Kota lama dan baru Edinburgh terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1995.
Edinburgh dikenal dengan Edinburgh Festival tahunan, festival seni pertujukan terbesar di dunia, dan juga pesta jalan Hogmanay.
Pada saat festival tersebut populasi kota ini berlipat ganda. Kota ini
merupakan salah satu tujuan wisatawan dunia, menarik 13 juta pengunjung
setiap tahun.
Yap Edinburgh, destinasi ke 2 setelah dari Aberdeen. Pagi ini aku di tinggal kerja oleh Ayah ku dan aku akan pergi ke Edinburgh bersama teman Ayah dan juga anaknya yang bernama Vani. Aku packing dan siap-siap untuk check out lalu aku menunggu di jemput oleh teman Ayah. Akhirnya jemputan pun datang, tenyata anaknya teman Ayah itu mengendarai mobilnya sendiri karena dia punya driving license untuk luar negeri karena dia tinggal di Singapore dan akan meneruskan S2nya di US.
Setelah setengah jam perjalanan yang menegangkan karena Vani mengendarai mobilnya agak mengebut, kita berenti dulu di sebuah mart untuk membeli makanan dan minuman dan meneruskan perjalanan kita ke Edinburgh. Sepanjang perjalanan kita mengobrol dan akhirnya setelah 2 jam kita sampai di Edinburgh. Another city that I love in Scotland.
Pertama yang kita cari adalah tempat parkir lalu mencari makan untuk makan siang. Disana parkir tidak bisa sembarangan seperti di Indonesia jadi kita dapat tempat parkir di tempat yang dibolehkan untuk parkir, itupun hanya sampai dengan pukul 18.00. Lalu kita jalan kaki sambil foto-foto dan mencari restoran, tapi pada hari itu tepat St. Patrick Day jadi semua restoran penuh oleh orang-orang yang merayakan hari itu. Akhirnya kita menemukan restoran yang katanya Fish and Chips nya enak, tapi tetap saja waiting list. Setelah kita dapat kursi, kita pesan Fish and Chips dan ternyata habis, jadi kita pesan Steak saja yang tersedia dan Onion Rings. Sambil mengabiskan makanan, kita mengobrol tentang keluarga, agama dan banyak lagi sampai kita tidak bisa menghabiskan makanannya karena daging steaknya yang super tebal.
Setelah makan kita pun jalan-jalan dan memasuki toko satu persatu untuk mencari oleh-oleh. Aku ditawari ini itu oleh teman Ayah dan anaknya tapi karena aku tidak pergi dengan Ayah jadi aku tidak membawa banyak uang hehe. Hari itu ternyata mendung dan hujan, makin saja terasa dingin sampai tangan pun membeku. Hari sudah mulai malam, kita pun sudah jauh dari tempat parkir dan kita tidak tahu tempat parkir dimana, akhirnya kita memutari semua jalan dan akhirnya kita menemukan mobilnya lalu aku di antarkan ke Apartment untuk tempat menginap di Edinburgh lalu teman Ayah dan Vani kembali lagi ke Aberdeen.
Apatment ini bernama Fountain Court harga apartment nya untuk semalam adalah 2 juta rupiah, tapi worth it lah, ada 2 kamar, 2 kamar mandi, dapur, ruang makan dan ruang nonton tv, ada heaternya juga di kamar dan di tiap ruangan. Dapurnya lengkap jadi kita hanya tinggal membeli bahan masakannya saja, pokoknya enak deh apartment nya.
Nah keesokan hari nya teman Ayah yang berada di Edinburgh mengajak kita untuk ketemu, katanya mau menonton Football atau Rugby, aku lupa. Tapi sudah ditunggu di tempat kita janjian dia tidak kunjung datang, saat di kontak oleh Ayah, ternyata dia sudah ada di stadionnya untuk menonton langsung disana. Daripada kita menunggu dia jadi kita memutuskan untuk jalan-jalan, makan dan mencari oleh-oleh. Lalu kita makan di salah satu restoran China di sana, makanannya lumayan dan ternyata orang yang punya resto itu di lahirkan di Medan, jadi setengah Medan setengah China dan menetap di Edinburgh, lucu deh baik banget orangnya. Setelah makan lalu kita meneruskan jalan-jalan ke Edinburgh Castle.
Lalu ada tourist dari Prancis yang memakai rok khas Scotland dan aku minta untuk berfoto dengan mereka dan mereka tanya, "Where are you from? Jakarta?", ternyata mereka pernah juga berkunjung ke Jakarta. Keren.
Setelah berfoto dengan sekumpulan cowo-cowo Prancis, aku berfoto dengan kakek-kakek dari Italy.
Lalu kita pergi ke salah satu Coffee Shop yang dari kemarin aku lihat sepertinya enak. Aku ajak Ayah untuk kesitu membeli Hot Cafe Latte. Tempatnya tidak terlalu besar tapi sangat enak untuk duduk dan mengobrol.
Setelah itu kita pulang ke Apartment dan siap-siap untuk pergi lagi esok hari.
Akhirnya hari terakhir di Edinburgh, sedih sih karena aku suka banget dengan kota indah yang banyak dengan Castle ini. Sebelum kita meneruskan perjalanan, kita pergi dulu ke suatu tempat untuk membeli pesanan mama yaitu sepatu yang bermerk Jones tapi ternyata tokonya sudah pindah. Setelah dari toko sepatu kita pulang lagi ke Apartment untuk mengambil koper dan pergi ke Haymarket Stasiun Kereta Api dan bersiap pergi ke London King X, harga tiketnya 50pound/orang. Selama 45menit perjalanan di tempuh dan kita sampai di London!!!.
Foto di kereta. |
Foto-foto di Edinburgh
Asik London, siapa yang tidak tahu London?
Destinasi semua turis! Nanti aku ceritakan di Part 5, Part terakhir! Thank Godness haha.
See you di part 5~
Rin.xx
No comments:
Post a Comment