Friday, 29 May 2015

Pemilih atau Tidak?

Hari ini aku tidak terlalu semangat kerja, pusing dan sakit perut melanda. Biasa bawaan perempuan yang mau 'dapet' itu banyak, kalau aku, mulai dari pusing, sakit perut, sensian, males makan dan hal-hal lain yang mungkin tidak aku rasakan, tapi perempuan lain merasakannya.

Siang tadi, aku dan Vinna, teman kantorku, membeli makan siang ke McD karena menu-menu di kantin kantor membosankan dan Vinna juga ingin Cola Float, jadi kita pergi ke McD Gatsu yang dekat dengan kantor. Setelah kita membeli makanan lalu kembali kekantor, paling hanya 10menit keluar kantor. Lalu disela-sela makan siang tadi, aku, Vinna dan temanku Titi mengobrol tentang laki-laki seperti apa yang aku dan Vinna suka. Kita bercerita tentang pengalaman pacaran, Vinna paling lama 1 tahun dan itupun LDR, lalu aku paling lama itu 4 tahun dan dia menikah dengan orang lain. Saat ini Titi sudah mempunyai pacar dan mereka sudah berpacaran selama 4 tahun. Lalu aku menceritakan sosok yang sudah 4 tahun menemaniku dulu, begitupun Vinna. Disela-sela obrolan kita yang serius itu ada satu kalimat yang bikin, aku yang mengeluarkan kata-katanya bingung, begitupun yang mendengarkannya. Bisa kali untuk bahan berantem nanti hehe

Kalimatnya adalah,

"Kalian orangnya pemilih ya?", kalimat sakti bin ajaib bikin ribut yang ditanya oleh Titi.
"Ngga pemilih yang gimana juga sih.", kata ku.
"Di sebut pemilih iya, ngga milih-milih juga iya.", jawab Vinna.
"Gini loh ya, kita harus milih pasangan yang baik dan segala kriteria yang kita mau, tapi dibilang milih yang  gimana-gimana juga enggak.", sambung ku.
"Iya sih ya buat pasangan hidup kan apalagi tuh, harus yang bener kan, makanya disebut milih.", kata Titi.
"Nah makanya bisa dibilang milih, bisa dibilang ngga juga, karena udah umur segini mah nyari apa lagi ya?", kata Vinna.

Kita bertiga terdiam dan mulai mencerna obrolan tadi.
Nah, kalau menurut versi ku, kenapa kita bisa dibilang pemilih dan bisa juga di bilang tidak? Karena, pada dasarnya semua manusia di dunia melihat orang dari fisiknya, lalu sikapnya, cara berbicara, cara berinteraksi dan cara-cara detail lainnya. Maka dari itu mengapa hampir semua orang mempunyai kriteria untuk calonnya masing-masing. Dan ditekankan lagi oleh dua wanita tadi, Vinna dan Titi, umur mereka memang lebih dewasa dariku jadi pasti lebih memilih pasangan yang benar-benar-benar untuk masa depan. Tapi tidak dibilang pemilih juga karena tidak macam-macam keinginan mereka atau kriteria mereka untuk jodoh ke depannya. Bingung kan? Aku aja bingung yang ngetiknya...

Intinya kita semua ingin pendamping yang terbaik untuk masa depan. Boleh memilih sesuai keinginan, tapi jangan dipaksakan. Sudah ada yang mengatur yaitu, Allah SWT. Jangan takut salah, karena kalau kita percaya dengan-Nya semua akan berakhir indah *ciyee* aammiinn.

Rin.xx

No comments:

Post a Comment