Sudah beberapa hari ini aku sangat kecapean lalu mulai diterjang gejala panas badan dan flu. Bersin berkelanjutan membuat kepalaku pusing. Ditambah dengan aku sudah mulai Online di layanan, mendengarkan semua kemauan penumpang yang beragam membuat aku pusing juga. Tapi itu hanya sebagian kecil dari mood-ku yang mulai menurun. Hal terbesar yang membuat mood-ku beberapa hari menurun adalah salah satu penanggung jawab Batch kami di layanan, sebut saja namanya Toto. Awalnya dia memberitahu kami bahwa segala hal yang ingin kami tanyakan langsung saja tanyakan padanya karena sekarang dia yang bertanggung jawab atas kami. Tapi, nyatanya, setelah kami di layanan dan kami bertanya padanya, dia selalu menjawab dengan ancang-ancang seperti berikut :
- Rolling Eyes
-Menghela nafas
- Jutek
- Seperti tidak mau ditanya
- Menghilang seperti debu
Apa itu yang dimaksud dengan penanggung jawab ?
Lalu ada contoh begini,
Aku menerima telepon dari seorang bapak, dia meminta ku untuk menghapus jadwal awalnya, lalu aku hapuskan dan seharusnya tiket itu ter-
auto revalidate oleh
system, tapi karena tidak bisa, jadi masih ada
time limitnya, otomatis aku minta tolong ke Pak Toto. Dia mencoba mem-
protect time limitnya dan tidak bisa. Lalu ada satu orang penanggung jawab lagi dan Pak Toto meminta tolong padanya dan tetap tidak bisa ter-
protect, satu orang itu meminta ku untuk berbicara dengan penumpang bahwa harus mem-validasi tiketnya ke
ticketing office atau berada 2 jam lebih cepat di bandara. Penumpang itu marah-marah dan meminta
Supervisor untuk berbicara dengannya, lalu aku panggil saja satu orang yang lain itu bukan Pak Toto. Setelah yang satu orang itu berbicara dengan penumpang dan menutup teleponnya, lalu Pak Toto bilang, "Yah gitu doang kok!". (WHAT THE HELL YAH GITU DOANG KOK?). Toh bukan dia juga yang
handle. Padahal kan dia penanggung jawab kami. (
sorry for the capslock).
Kenapa mood kerja aku menurun ?
Ya karena orang itu, aku kira dia bisa membantu kami tanpa ancang-ancang yang pernah aku katakan di atas. Tapi ternyata... setiap kami akan bertanya, dia selalu saja begitu. Kan ngehe.
Lalu ada satu orang perempuan yang awalnya sama terlihat baik, tapi setelah aku mencoba bertanya sesuatu ke dia, eeehh sama aja kaya Pak Toto. Sebut saja nama perempuannya Bu Tata.
Sekali, dua kali aku bertanya dia memang menjawabnya jutek dan aku menerimanya. Ketiga kalinya aku bertanya tentang maksimal berapa minggu ibu hamil bisa naik pesawat dia menjawab sambil berjalan cepat ke toilet karena mau buang air kecil lalu dia bertanya,
"Kamu mau nanya apa, kalo informasi sok, kalo itungan ma ngga mau". Lalu aku bertanya tentang itu dan dia menjawab,
"Ya 32 minggu dong, itu mah udah belajar"(sambil ketawa sinis). Seingat ku, di kelas hanya pernah membahas kalau wanita hamil tidak bisa phone check in, harus di bandara.
Tiba-tiba aku jadi kangen dengan Trainer kami di kelas Hard Skill, Pak Muby. Walaupun dia juga suka jutek, tapi dia selalu memberitahu kami dengan santai dan pasti kita langsung mengerti apa yang dia beritahu, dia tidak pernah berlaku sombong seolah-olah dia segala tahu. Dia tidak pernah pura-pura tidak dengar saat kami bertanya, pasti dia bilang,
"Ok, tunggu ya, saya urus yg ini dulu". Ada jawaban gitu, tidak hanya diam saja (seperti yang aku katakan di blog kalau dia adalah The Best Trainer Ever). Kalau Pak Toto, saat kami bertanya pasti dia pura-pura tidak dengar, jadi seperti
don't waro
be happy gitu.
Mau setinggi apapun jabatan dia, kalau attitude dia seperti itu sih mana ada keliatan jabatannya lebih tinggi dari kita. Sama aja bohong. Lalu dia tidak suka bercanda, bisanya buat stress aja. Pokoknya kalau mau di banding-bandingin sama Trainer kita, mending milih Trainer kita kemana-mana lah!!. Dan salah satu kenapa aku bertahan saat hardskill adalah gara-gara banyak motivasi-motivasi dari Pak Muby yang bikin aku mikir kalau kerja itu menyenangkan, kerja itu gampang, kerja itu harus di bawa santai kaya di pantai. Sugesti itu yang sering aku buat saat mau pergi ke kantor pada saat hardskill. Pokoknya hardskill itu menyenangkan karena Trainer kami membuat kami menjalani hardskill dengan enjoy.
Kerja itu pasti bertemu bermacam-macam karakteristik orang, nah Pak Toto dan Bu Tata itu adalah salah dua orang yang tidak akan pernah aku sukai karena mereka tidak bisa membimbing orang-orang baru ke arah yang lebih baik. Mereka sok tahu segala hal, mereka sok bisa, pokoknya nge sok deh.
Tapi semangat aja deh!!
Ganvatte Batch 47.
Rin. xx