Saat ini pukul 23.24, aku belum bisa tidur, banyak sekali yang aku pikirkan belakangan ini. Tentang pekerjaan dan ada seseorang yang tiba-tiba muncul lagi.
Sudah jelas kalau tentang pekerjaan, aku masih memikirkan bagaimana cara untuk bertahan dan bersabar dalam menjalaninya. Apalagi menghadapi Pak Toto yang setiap hari bisa membuat aku mengeluarkan kata-kata kasar karena sikapnya yang nge-sok. Terakhir kali aku kesal kepadanya karena dia mengajarkan bagaimana caranya menghargai orang, katanya kalau mau di hargai orang lain, kita harus menghargai juga. Itu sih hukum rimba atau akan secara otomatis dilakukan oleh semua orang kalau attitude orang itu juga baik. Coba lihat sikapnya yang nge-sok, kalau kita bertanya dia pura-pura tidak dengar dan melihat ke arah mana saja. Apakah itu caranya saling menghargai ? Tidak usah mengajariku cara menghargai. Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa menilai mana yang harus aku hargai dan tidak aku hargai. Kalau anda ? Maaf! Kalau bisa dibilang, untuk lihat muka songong anda saja aku malas!!
Lalu beberapa hari ini ada seseorang yang datang dengan kata-kata manisnya lagi. Aku tidak mau terjebak seperti dulu lagi. Menjadi bahan taruhan 2x sudah cukup bagiku. Aku bukan wanita yang bisa seenaknya dijadikan bahan taruhan dengan beberapa bungkus rokok atau minuman. Sakit rasanya mendengar itu semua. Aku malah sempat berfikir, aku sangat jutek, aku bisa galak dengan semua cowo yang dekat dengan aku tapi kenapa masih saja bisa menjadi bahan taruhan, oke kalau memang aku baik, gampang didekati, aku bisa dengan mudah menjadi bahan taruhan, tapi aku berbanding terbalik dengan itu semua tetap saja menjadi bahan taruhan.
Dia datang dengan seribu kata manis, kalau jaman sekarang bilangnya kata gombal. Dia memang tipikal laki-laki seperti itu. Dia bisa membuat semua perempuan luluh dengan kata-kata manisnya termasuk aku. Dulu, dia sangat baik, beberapa lama dekat dan dia memintaku untuk menjadi pacarnya, aku mau. Lalu dia mengirimkan sms ke seluruh anak kelas kalau dia sudah jadian denganku. Aku tidak curiga sedikitpun dengan sms yang tersebar di kelas. Setelah sebulan berlalu dia menghilang tanpa kabar, asal kalian tahu, aku sangat serius dalam hubungan itu, aku kira hubungan itu akan bertahan lama. Hanya sebulan berlalu, akhirnya aku putuskan dia dan aku mendapat kabar kalau aku adalah pacar kelimanya. Aku hanya bisa meminta tolong jauhkan dia dariku dan setiap ada dia pasti aku bersikap dingin dan jutek. Ingin tahu rasanya ? Rasanya aku ingin mensayat-sayat dia dengan pisau dan aku lumuri dengan garam laut! Sakit rasanya!. Lama-kelamaan, aku mulai lelah bersikap sinis karena diapun mencoba untuk terus berbaikan dengan ku. Akhirnya tidak lama sebelum aku lulus, kita berbaikan dengan tidak sengaja, tiba-tiba mengobrol dan lainnya.
Seminggu kemarin dia mengirim BBM kepadaku, menanyakan kabar, menanyakan perkerjaan, mengingatkan aku solat, makan dan lainnya. Aku berpikir dia mulai lagi seperti dulu, gombal, mulut manis dan omong kosong tidak jelas. Dia tidak mau membahas pacarnya yang sudah dia pacari selama lebih dari satu tahun. Please! Aku bukan perempuan yang mau merebut pacar orang, tapi ini pacar orangnya yang mendekati aku lagi (entah serius atau hanya untuk candaan). Aku merasakan hal sama saat dia mendekati aku dulu, dia mendekati dengan berbagai cara, lalu mendapatkan aku dan aku ditinggalkan olehnya. Aku tidak mau kejadian itu terulang lagi dikehidupanku, apalagi dengan orang yang sama. Aku hanya bisa berdoa kepada Allah kalau tolong jauhkan dia dariku karena dia hanya mempermainkan aku saja. Aku tidak mau terjerumus lagi ke dalamnya.
Tolong jauhkan dia Ya Allah. Aku mohon, dengan sangat.
Happy fasting!
Rin. xx
No comments:
Post a Comment