Sunday, 17 July 2016

Semua orang punya masalah.

Hallo.
Assalammualaikum~

Sebenernya ini lagi agak kesel buat ngeblog, tapi entah kenapa aku ingin ngeblog.
Jadi gini, ada beberapa pertanyaan yang bikin aku pusing dan mungkin kalian mau bantu untuk jawab atau aku aja deh yang jawab.

1. Siapa yang engga punya masalah di dunia ini?
2. Siapa yang mau nyari masalah di dunia ini?
3. Siapa yang engga ngeluh kalau bertemu dengan masalah yang besar maupun kecil?

Inti yang akan aku bahas kali ini semua tentang, masalah.

1. Siapa yang engga punya masalah di dunia ini?

Siapa coba? I trust every person in the world has own problem. Kita hidup di dunia bukan cuma buat seneng-seneng aja. Kalian hidup di dunia ini tuh banyak masalah, kalian engga punya uang masalah, kalian engga bisa makan, masalah. Kalian engga masuk kuliah masalah untuk nilai-nilai kalian kelak. So, tell me if you don't have any problem. Are you sick person or what?

2. Siapa yang mau nyari masalah di dunia ini?

Siapa? Kamu? Aku? Kita? Gelut weh! (berantem aja!)
Mana ada yang mau nyari masalah, kalian mau nyari-nyari masalah? Contohnya kalian tiba-tiba nonjok orang gitu tanpa sebab. Kan engga mau. Kalian tiba-tiba ngebakar uang gitu biar punya masalah, kan gila. Terus kalian tiba-tiba marah-marah sama orang padahal dia cuma bercanda aja, nah itu yang nyari masalah. Masalah itu jangan di cari, tapi yang di cari solusinya.

3. Siapa yang engga ngeluh kalau bertemu dengan masalah yang besar maupun kecil?

Jagoan aja kalau kalian punya masalah tapi engga ngeluh. Jujur, aku salah satu orang yang suka ngeluh kalau punya masalah, tapi lama-kelamaan aku mikir kalau masalah ini juga ujian buat kita dan tenang lah masih punya Allah. Tapi, apakah semua orang mikir kaya aku? Engga. Dan aku pun bukan tipe orang yang selalu ngeuh kalau kita masih punya Allah untuk curhat, namanya juga manusia. Tapi (lagi), seperti yang aku bilang di nomer 2, masalah itu harus di cari solusinya bukan di perpanjang, emang SIM harus di perpanjang. Menurut aku ngeluh terhadap masalah yang dihadapi itu wajar, asal jangan sampai berkepanjangan, cobalah untuk jadi orang yang lempeng aja kaya yang engga kejadian apa-apa walaupun sebenarnya kalian lelah untuk menghadapi masalahnya.

Kenapa sih aku bahas tentang masalah-masalah-masalah?
Honestly, aku punya banyak masalah yang setiap hari aku hadapi, no job, no money, no relationship, no-thing!
Kesel engga? Ngeluh engga? Marah engga?
Semua jawabannya tuh, Iya!
Mereka peduli engga?
Jawabannya tuh, Engga!

Mereka mikir kalau aku tuh santai aja engga punya masalah, mereka gampang selalu dapet waktu aku untuk berkeluh kesah, ngeluh tentang semua masalah mereka, menyampaikan masalah mereka dengan menggebu-gebu. Tapi di balik itu semua, aku, aku yang mendengarkan keluh kesah masalah mereka bisa apa? Aku selalu menengahi, memberi nasihat ini itu, mecoba memberi solusi yang terbaik untuk mereka. Disisi lain, apa mereka punya waktu untuk mendengarkan keluh kesah masalah aku? Sayangnya engga. They're to busy to listen what my problem.

Saat aku punya masalah, mereka pikir aku engga usaha, mereka pikir aku salah, mereka pikir aku belum berjuang dengan masalah aku sendiri. Hey, aku cuma butuh di dengar, kalau kalian engga punya solusi atau nasihat ya engga apa-apa. Setiap hari aku memikirkan masalah kalian sampai aku engga ngeuh  kalau masalah aku juga menumpuk di bahu-ku.

Kasarnya seperti ini, aku memikirkan masalah kalian, sedangkan masalahku untuk masa depanku tidak aku pikirkan karena aku berpikir bagaimana solusinya untuk memperbaiki masalah yang kalian hadapi. Masalah kecil di perbesarkan seperti anak baru gede. Masalah besar di besarkan lagi seperti tungku yang teruuuus saja di kipas agar apinya membesar. Itu masalah mereka, aku yang pusing, aku yang tertekan, aku yang dipojokkan, semuanya, aku lagi, aku lagi.

Kalau kalian punya masalah berpikiran untuk mati?
Kalau semua orang berpikiran seperti ini, dunia tidak akan begitu sempit mungkin. Suka heran kalau ada orang yang berpikiran seperti ini. Allah memberi kita ujian dalam bentuk masalah di dunia itu agar kita makin dekat dengan-Nya, bukan dekat dengan cara "pulang" kepada-Nya. Coba agak dipikir dengan jernih ya jangan kabawa ku sakaba-kaba (jangan mengikuti seenaknya). Lagian semua orang juga akan "pulang" pada waktunya, tinggal nunggu giliran aja.

Yang jelas untuk sekarang, masalah engga usah di cari, tapi cari solusinya. Aku mohon kalian bisa mengerti aku yang punya masalah juga karena aku hanya manusia biasa bukan bidadari jatuh dari surga. Maybe she think that I've never have any problem at all. Sekian.



"Masalah itu engga usah di cari, tapi cari solusinya". -Rin

Rin.
xoxo

No comments:

Post a Comment