Tuesday, 25 April 2017

Melancong ke Inggris : Part 3 Aberdeen-Scotland, UK.

Hai, mari meneruskan part 3 yang masih di Aberdeen, salah satu kota yang aku cinta di Inggris Raya.

Hari pertama dan kedua di tempat workshop pertama sudah selesai, nah di hari ke tiga kita pergi ke workshop yang berbeda dari pagi hari sampai sore. Dijemput oleh vendor dari Indonesia kita langsung meluncur ke workshop nya. Seperti biasa disambut dengan dinginnya hari ini dan hangatnya orang-orang disana, engga tau sih mereka dikasih makan apa sampai se-ramah dan se-baik itu. Saat kita datang kesana sudah ada orang yang menunggu dan kita masuk ruang meeting, seperti biasa banyak orang dan mereka saling bertukar kartu nama. Untuk kali ini ada anak dari salah satu vendor juga yang ikut ke tempat meeting dan dia engineer tapi thanks god karena aku jadi ada teman mengobrol. Dari pagi aku hanya menonton Ayah ku dan temannya meeting, aku mengantuk dan bolak-balik mengambil segelas kopi. Lalu aku di ajak berkeliling workshop, setelah semuanya selesai, orang disana bilang akan mengajak kami makan malam, mereka voting ingin makan apa, mulai dari fish and chips, steak, hamburger, semuanya di sebutkan, belum sempat aku tahu akan makan dimana kita sudah pergi ke tempatnya.

Tempat makan kita kali ini (lagi-lagi) cukup fancy, harus menelfon dulu sebelumnya dan hanya bisa untuk beberapa orang saja, karena tempat makannya menyatu dengan hotel jadi pasti banyak orang yang menginap di hotel itu akan makan malam disana. Sebelum kita masuk ke restorannya, kita foto-foto dulu di luar, pemandangannya MasyaAllah keren banget, pantai membentang sejauh mata memandang dan langit yang agak mendung tapi engga mengurangi keindahan pantainya.


Setelah foto-foto dan merasa kalau badan mulai membeku, kita langsung masuk dan memilih makanan. Seperti biasa aku memesan menu ikan, kali ini ikan salmon dan minum jus apel. Makanan, minuman, pemandangan enak dan makan bersama orang-orang hebat, apa coba yang kurang? hehehe.
Akhirnya semua selesai makan, kenyang engga ada dua. Waitress nya nanya lagi mau dessert apa. Pengen banget bilang, "Cukup, nyerah nyerah", hahaha.

Lalu kita pulang di antar oleh orang workshop yang baik banget dan mobil nya bagus banget dan tiba-tiba mobil melaju dengan begitu pelan, ternyata macet. Jangan bayangkan macetnya kaya Jakarta loh. Saking lama nya diperjalanan aku dan Ayah tidur di mobil, cape sih abis kerja, Ayah nyaaaa hehe. Sampai di hotel dan aku engga kuasa sih mau ngapa-ngapain, tapi aku ingat mau ngeblog tentang pembuatan visa, jadi aku ngeblog sampai jam 2 pagi.

Hari ke empat di tempat workshop kedua, eh bentar! Engga jadi ke workshop! Anak perempuan yang ikut ke Aberdeen bersama vendor dari Indonesia bilang kalau aku di ajak terus ke workshop bisa pusing karena aku engga ngerti sama sekali dan ternyata sekarang kita akan jalan-jalaaaan!
Kita pergi pagi-pagi sekali karena mau ke tempat pembuatan Whisky. Pemandangan selama menuju tempat pembuatan Whisky sangat indah, aku bisa lihat ladang, kuda-kuda yang memakai baju dan domba-domba yang berlarian di pagi hari

DOMBA!!!
Cukup jauh juga tempatnya sampai aku mengantuk karena aku duduk sendiri di kursi paling belakang. Akhirnya sampai, nama tempatnya Glen Fredly, salah, Glen Garioch dibaca Glen Girih, kenapa bisa? Yaa orang Scotland bilangnya begitu hehe.


Saat sampai disana ternyata para pekerjanya belum siap, jadi kita menunggu sekitar 1jam sampai nanti kita tour pembuatan Whisky. Jam 11 pun tiba, tour dimulai! Dari awal kita diberitahu kalau tidak boleh mengambil foto ataupun video jadi aku tidak berani untuk mengambil foto di dalam sana. Yang jelas dari awal tour aku terkesan dengan pembuatan Whisky, sama seperti pengolahan kopi, rasanya menarik di setiap biji kopi nya, Whisky pun seperti itu. Ada Whisky yang di diamkan sampai bertahun-tahun di basement dan itu harganya sangat mahal dan katanya rasanya juga semakin tajam, beberapa orang yang ikut tour ada yang mencoba Whisky, katanya membuat panas badan. Ada juga yang minum Whisky dicampur dengan air putih karena terlalu bold. Aku sih cuma katanya-katanya saja hehe.


Setelah selesai tour dari Glen Garioch, kita pergi makan siang di tempat yang fancy lainnya di daerah Stone Heaven, lagi-lagi daerah pantai yang sangat indah dan pemandangan gedung-gedung kota yang MasyaAllah indahnya. Ternyata mereka tutup jam 3 sore dan kita adalah pelanggan terakhir yang kesana. Seperti biasa memesan menu udang untuk appetizer dan ikan Cod untuk main course.


Menu makanan disana hanya binatang laut saja, tidak ada daging-daging, jadi lebih aman kan hehe. Setelah makan selesai, aku memesan kopi yang mereka buat disana memakai mesin espresso. Enak! Reaksi pertama yang aku rasakan. Mereka menyediakan kopi dengan gula, susu dan toffee, kalian bisa tambahkan salah satu di antara ketiganya.


Lalu setelah makan dan minum kopi selesai, kita pergi lagi ke suatu tempat bersejarah yaitu Donnuttar Castle. Pemandangan disini bisa bikin aku nangis, sumpah engga bohong. Nangisnya dalam hati aja sih dan sangat bersyukur pada Allah, aku masih bisa melihat pemandangan se-indah ini. Walaupun anginnya 31kph disana sampai aku tidak bisa membuka mata atau jalan dengan benar tapi semuanya engga setara dengan keindahan Castle dan pemandangan lautnya.

taken by me
Setelah diserang dengan angin yang kencang, kerundung yang terbang-terbang, perut menggigil engga ada dua, foto-foto jadi engga control muka karena nahan angin, tapi semuanya terbayarkan dengan pemandangannya. Perjalanan paling berkesan selama di Aberdeen pokoknya. Terima kasih banyak yang udah mau ngajak jauh-jauh ke sini hehe. Akhirnya dari sini kita pulang ke hotel masing-masing. Dan besok masih harus pergi ke workshop yang ke tiga di Edinburgh. Yay!!!!! Wait, Edinburgh? Dimana lagi itu?

Sekian part 3 dari aku. Tunggu part 4 nya yaa!

Rin.xx

Monday, 24 April 2017

Melancong ke Inggris : Part 2 Aberdeen-Scotland, UK.

Haaaiii!
Lama banget ya nerusin part 2 nya, maafkan. Mari kita mulai dengan mengenalkan Aberdeen.
Mungkin kalian engga banyak yang tahu dimana Aberdeen, sama sepertiku, awalnya aku agak bingung di ajak Ayah ke Aberdeen untuk visit workshop.

Aberdeen adalah kota terbesar ketiga di Skotlandia dan juga terbesar ke-29 di seantero Inggris Raya. Penduduknya berjumlah 220.420 jiwa. Pada pertengahan abad ke-18 dan 20, Aberdeen banyak memiliki pabrik lokal pengusaha granit abu-abu, yang dapat berkilau seperti perak karena tingginya kandungan mika.Sejak penemuan North Sea oil pada 1970-an,nama lainnya adalah kota besar penghasil minyak Eropa. Industri tradisionalnya adalah pemancingan, pembuatan kertas, pembuatan kapal, dan tekstil kini telah diambil alih oleh industri minyak dan dan pelabuhan laut Aberdeen. Pelabuhan udara Aberdeen kini adalah salah satu dari pelabuhan udara tersibuk di Eropa dan pelabuhan lautnya adalah yang terbesar di timur laut Skotlandia.
(Di ambil dari Wikipedia)

Oh aku mengerti kenapa workshop yang akan Ayah datangi ada di Aberdeen, karena Aberdeen adalah kota penghasil minyak dan Ayah ku bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta yang bekerja di bidang Engine Industrial untuk minyak dan gas. Oke oke, aku mengerti.

Nah sekarang kita terusin cerita dari Blog aku sebelumnya.
Akhirnya aku sampai di Aberdeen!


Setiap aku sampai di Airport aku super duper terkesan sih dengan cara kerja dan keramahan pekerja-pekerjanya. Yang harus kalian tahu dan antisipasi kalau pergi ke luar negeri adalah engga usah deh bawa barang banyak di tas kalian, bakal super duper ribet saat masuk Custom, apalagi kalau harus semua isi tas di keluarkan dan butuh waktu lama untuk masuk-masukinnya lagi. Bawa yang sekira nya kalian butuhkan aja saat di pesawat.

Rata-rata Airport di luar negeri memang keren kali ya. Airport Aberdeen juga keren sama seperti Airport Heatrow London. Cuma yang aku sayangkan cara untuk mengambil kopernya kurang begitu efektif, mungkin karena bangunan nya baru di buat jadi belum sepenuhnya efektif tapi overall keren sih. Setelah aku ambil koper, aku menunggu di tempat tunggu Taxi untuk pergi langsung ke Hotel.


Setelah setengah jam berkendara aku sampai di Hotel. Saat ku lihat sekitar, lingkungannya sangat bersih, sepi, sepi dan sepi. Kok sepi banget? Ternyata aku bukan di daerah sekitar kota, tapi aku suka! Bangunan seperti yang sering aku lihat di televisi, sepi, dingin, kemana-mana jalan kaki, santai dan harus kalian tahu kalau orang-orang Aberdeen itu super duper ramah. Loved it!

Unpacking di mulai dan setelah aku lihat banyak baju yang sepertinya salah bawa, seharusnya aku lebih banyak membawa sweater karena dinginnya itu bukan dingin seperti udara Bandung tahun 90-an, dinginnya itu kalau kalian diam di dalam freezer. Sebenarnya yang membuat udara lebih dingin kalau ada angin aja sih, kalau anginnya tidak begitu kencang tidak akan begitu dingin. Suhu paling dingin yang pernah aku rasakan disana hanya sampai 3 derajat, tidak sampai minus.

Setelah unpacking, Ayah, temannya dan aku pergi ke Mall dekat Hotel. Namanya Union Square, tapi mostly toko disana sudah tutup. Aku bertanya pada orang sekitar dan mereka bilang kalau di Aberdeen toko tutup paling malam sampai pukul 5/6 sore, yang buka sampai malam kira-kira pukul 11 itu hanya restoran saja. Jadi aku ke Mall hanya untuk makan malam saja. Makan malam pertama kita di Aberdeen adalah Pasta, karena sudah tidak tahu harus makan apa disana, mungkin yang paling aman pasta atau fish and chips. Setelah makan malam kita pulang sekitar pukul 9 malam dan udara makin saja dingin.


Keesokan harinya aku ikut ke workshop yang harus Ayah datangi. Ayah bilang aku tidak apa-apa hanya diam duduk di ruangan, aku kira ruangan terpisah, ternyata ruangan tempat Ayah dan yang lainnya meeting. Omg super awkward! Saat kita datang kesana, kita disambut dengan baik dan ramah. Lalu orang berdatangan memberikan kartu nama dan menanyaiku ini itu *untung dulu lulus les Bahasa Inggris*. Dari pukul 1 siang sampai 5 sore aku hanya diam duduk dan menggambar di notes dan di paper cup. Sepulangnya dari workshop, aku pergi makan ke tempat makanan Thailand di dekat hotel bernama Chaopraya. Yaa kalian tahu kalau makan di luar negeri itu pasti ada Appetizer, Main Course dan Dessert. Sama seperti saat aku pesan di Chaopraya, Appetizer rasa Main Course, udah kenyang duluan shaaayy. Aku engga foto makanannya sih, sibuk menghangatkan diri dan malu juga. Oh iya! Ada waitersnya bernama Tomoki, lucu banget, bukan ganteng bule sih, agak-agak Asia face gitu, lucu deh berasa ingin balik lagi hehe. Setelah selesai makan kita pulang pukul 11 malam dan besok siap-siap lagi ke workshop jam 8 pagi.

Hari kedua masih di workshop yang sama aku pergi pukul 8 dan hari ini aku sendirian di tempat meeting ditemani banyak kue coklat karena ayah dan yang lainnya pergi ke workshop untuk mengecek engine.


Aku diam di ruangan meeting sampai jam makan siang, lalu kita makan siang bersama di ruangan meeting, cukup kaget karena makin banyak orang yang datang dan semua mata tertuju padaku. Makan siang disana hanya light meal gitu lah, roti, coke, chips dan dessert. Mereka makan roti pake potato chips, kalau di kita sih disebutnya kerupuk kali ya. Visit workshop di tempat pertama sudah selesai sampai jam 4 sore lalu salah satu orang di sana bilang kalau mereka mengajak kita untuk makan malam di suatu tempat. Lalu kita pulang dan siap-siap untuk makan malam nanti.

Akhirnya kita dijemput oleh taxi yang cukup bagus dan drivernya perempuan, setelah berlama-lama di jalan yang agak padat dan aku tertidur di taxi akhirnya kita sampai. Aku lihat sekitar dan bingung, "Ini kan dermaga?". Banyak perahu-perahu besar dan ternyata restorannya mengahadap persis ke dermaga, kalau itu siang hari pasti pemandangannya bagus banget, sayangnya malam jadi hanya terlihat lampu-lampu saja. Nama restorannya The Silver Darling Restaurant, sepertinya ini restoran terbaik di daerah sini, pemandangan bagus, makanan enak dan mahal tentunya, minuman mahal, keramahan yang keterlaluan hehe suka banget deh. Seperti biasa setiap kemanapun di Aberdeen aku pesan makanan yang aman saja, ikan, ikan dan ikan. Aku hanya foto menu nya saja dan video yang mungkin engga terlalu jelas hehe.



Segini dulu deh part 2 nya. Masih banyak kok ceritanya, belum sampai London nya hehe.
Tunggu part 3 nya ya...

Rin.xx