Mati Gaya

Satu jam lagi menuju pukul 00.00, masih nungguin Ayah Mama dateng dari Bogor, kayanya sebentar lagi sampai rumah.

Ah bete banget hari ini, saat aku sedang mencuci baju, memasak air panas dan menyapu di depan rumah, aku melihat toren (tempat isi air, apalah namanya yang warna oranye) penuh dan airnya membasahi halaman depan. Aku langsung memanggil adikku untuk membuang airnya karena torennya itu hampir keluar ruangannya. Pagi-pagi sudah menyusahkan, padahal banyak yang ingin aku kerjakan dirumah. Sekitar pukul 11 aku dan ade baru selesai membuang kira-kira setengahnya air yang ada diluar toren (susah jelasinnya sih ah).

Nah setelah selesai, aku membuat nasi goreng untuk makan pagi yang di rapel ke makan siang haha. Setelah makan, adikku pergi jumatan di samping sekolah SMA nya dulu. Jadi aku sendirian dirumah bersama cucian yang belum selesai dan lantai rumah kotor yang belum di pel. Ah cape sendiri deh.

Aku beres mencuci pukul 14.30 karena aku ketiduran di sofa dan tiba-tiba suara gerimis hujan membangunkan ku. Segera saja aku mengeringkan pakaian dan menjemurnya di dalam rumah karena di luar sudah gerimis. Pokoknya hari ini aku diam dirumah dan mati gaya tidak bisa mencari photo untuk photocard, tidak bisa mengirimkan foto untuk Projek nya Lina daaaan bete banget aja.

Ku putuskan untuk ke rumah saudaraku, Gia. Rumahnya hanya beberapa langkah dari rumah ku. Demi Lina dan Projeknya jadi aku caw ke rumah Gia, padahal Gia tidak ada dirumah dan hanya ada adiknya Pipit dan Papihnya. Yaa engga apa-apa deh yang penting aku kirim fotonya.

Setelah mengirim foto, aku pulang dan kembali diam dirumah. Ya sampai malam ini aku diam saja dirumah.

Ayah dan Mama sudah dirumah!
Yippie!

Ku ngantuk, tapi diluar berisik. Ada semacam binatang tidak tau seperti apa bentuknya dan dinamakan Turaes, berisiiiik banget. Katanya sih kalau setelah hujan pasti binatang itu ada.

Udah ah, bhaaay!

Rin.xx